Untuktanaman obatnya antara lain : Pacar Cina, Sirih, Kumis Kucing, Kemuning dan masih banyak yang lainya yang tidak bisa saya sebutkan di sini. Semua tanaman tersebut biasanya ditanam dalam pot, tentunya harus kita rawat dan kita pelihara. Cara Merawat tanaman pada pot sendiri memiliki aturan-aturan tertentu dan berbeda dengan perawatan
Pernahkah Anda melihat bunga yang dijadikan hiasan di piring makanan? Apakah Anda menyadari adanya bunga melati di dalam seduhan teh? Edible flower merupakan istilah yang digunakan untuk bunga yang bisa dimakan. Artinya bunga tersebut tidak hanya cantik sebagai hiasan, namun dapat diolah atau dimakan langsung. Konsumsi bunga ternyata bukan hal yang baru. Bangsa Yunani Kuno, Romawi dan Cina sudah menggunakan bunga sebagai hiasan, obat, dan bahan makanan. Edible flower diolah menjadi salad, sirup, jeli, saus, cuka maupun manisan. Edible flower juga biasa ditambahkan ke minuman untuk menambah cita rasa dan aroma. Tidak semua bunga tergolong edible flower. Hanya ada beberapa bunga yang termasuk edible flower dan aman untuk dikonsumsi. Bunga itu di antaranya mawar, hibiscus atau kembang sepatu, dandelion, lavender, telang, rosemary, melati, kecombrang, turi, rosella, marigold, dan lily. Sebuah riset terkait edible flower menunjukkan air seduhan bunga telang segar dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami lokal dan dapat ditambahkan pada pembuatan berbagai jenis produk pangan seperti minuman, es krim, sirup, roti, dan biskuit karena mengandung sumber antioksidan alami. Penelitian lain menunjukkan kadar antioksidan dari bunga telang lebih tinggi jika bunga telang kering direbus selama 30 menit. Jenis edible flower yang cocok ditanam di Indonesia Jika Anda beranggapan bahwa menanam edible flower adalah hal sulit, harus di iklim tertentu atau bahkan negara tertentu, maka anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Karena, ada beberapa jenis edible flower yang cocok ditanam dan mudah tumbuh di iklim Indonesia, terutama bagi Anda yang tinggal di dataran rendah. Melati. Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan pemanfaatan bunga melati dalam seduhan teh. Selain menambah aroma dan cita rasa, bunga melati mengandung antioksidan. Tanaman melati mudah tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian meter di atas permukaan laut mdpl. Tanaman melati dapat diperbanyak dengan cara cangkok, stek batang maupun ditanam dari biji. Perawatan tanaman melati pun tergolong cukup mudah dan dapat berbunga kapan saja bukan bunga musiman. Telang. Bunga telang Clitoria ternatea merupakan sejenis tanaman perdu yang tumbuh merambat dengan kelopak bunga berwarna ungu-biru dan putih. Tanaman telang mudah tumbuh secara liar di perkebunan, pinggir sawah atau sebagai tanaman hias di pekarangan. Secara tradisional, bunga telang dimanfaatkan sebagai obat mata dan pewarna alami pada produk pangan karena memberikan warna biru keunguan yang menarik. Warna biru keunguan tersebut berasal dari senyawa antosianin yang memiliki aktivitas antioksidan. Rosella. Bunga rosella merupakan salah satu bunga populer yang banyak dimanfaatkan untuk membuat teh herbal, selai maupun jeli. Cita rasa teh bunga rosella adalah segar keasaman. Bunga rosella yang berwarna merah membuat teh dari bunga ini memiliki tampilan yang menarik. Selain kaya antioksidan, bunga rosella diketahui berkhasiat sebagai antihipertensi, antikanker, antikolesterol, dan dapat dimanfaatkan sebagai pengawet dan pewarna alami. Tanaman rosella mudah tumbuh di dataran rendah, dapat ditanam di area lahan maupun menggunakan pot atau polybag. Tanaman ini tergolong musiman. Waktu terbaik untuk menanam bunga rosella untuk diambil seratnya di Pulau Jawa adalah pertengahan Agustus dan akhir Oktober. Turi. Bunga turi adalah salah satu sayuran pelengkap yang biasanya ada di hidangan pecel. Pohon turi sangat mudah tumbuh di dataran rendah dan dapat tumbuh tinggi sekitar 2-3 meter. Bunga turi ada dua jenis, yaitu turi merah dan turi putih. Keduanya dapat dikonsumsi dengan cara direbus atau ditumis. Bunga yang siap dikonsumsi adalah bunga yang masih kuncup dengan ukuran agak besar dan berbentuk sabit, maupun bunga yang telah mekar. Bunga turi juga diketahui mengandung serat, kalium, natrium, kalsium dan vitamin A, B1, B2, B6, C dan beta karoten. Hal yang perlu diperhatikan saat menanam edible flower adalah hindari penggunaan pestisida, sehingga menjamin keamanan konsumsi bunga. Penyiraman dan pemupukan juga bisa dilakukan sehingga tanaman dapat tumbuh subur. Membuat teh antioksidan dan pewarna alami makanan Setelah mengenal edible flower dan mengetahui jenis yang cocok ditanam di iklim Indonesia, kita perlu belajar bagaimana cara mengolah edible flower dalam hal ini bunga telang menjadi teh antioksidan dan pewarna alami untuk makanan. Teh antioksidan. Bunga telang yang sudah dikeringkan sebanyak 10-20 bunga diseduh dengan 250 mL air hangat. Setelah beberapa saat, warna air akan berubah dari bening menjadi biru. Untuk menambah rasa, dapat Anda tambahkan madu dan air perasan buah lemon. Pewarna alami makanan. Untuk pewarna alami dapat dibuat dengan menyeduh 10 gram bunga telang yang sudah dikeringkan dengan 100 mL air hangat perbandingan 110. Air seduhan akan berwarna biru hingga keunguan. Air seduhan ini dapat Anda tambahkan saat memasak nasi nasi biru. Bisa juga Anda tambahkan ke adonan agar-agar sehingga warna makanan menjadi lebih menarik. Manfaat edukasi dan kesehatan Menanam bunga di pekarangan rumah adalah salah satu jenis hobi yang menyenangkan. Anda dapat mencoba menanam edible flower, karena selain mempercantik rumah, edible flower juga bisa dikonsumsi. Bagi Anda yang berprofesi sebagai guru, Anda bisa mencoba menyampaikan materi pembelajaran dengan praktik langsung atau pengamatan di luar kelas. Dari segi edukasi, peserta didik dapat mempelajari lingkungan sekitar, mengenal dan menanam edible flower, hingga mengolah bunga ini sehingga dapat dikonsumsi. Dari segi kesehatan, edible flower yang memiliki warna menarik seperti merah atau ungu mengandung senyawa yang disebut antosianin. Antosianin memiliki aktivitas sebagai antioksidan. Antioksidan adalah senyawa yang bermanfaat untuk menangkal radikal bebas penyebab penyakit seperti diabetes, kanker, kardiovaskuler, dan gangguan neurodegeneratif. Jadi, kita bisa mendapatkan pewarna alami dan antioksidan dari edible flower yang kita tanam di pekarangan dan kebun.
C Morfologi. Pacar air (Impatiens balsamina Linn) merupakan tanaman semusim, berbatang basah, bulat berbuku, licin, tegak, tinggi 30-80 cm, bercabang, warnanya hijau kekuningan. Biasa ditanam di halaman sebagai tanaman hias atau tumbuh liar di tempat yang cukup mendapat air dan sinar matahari.
Tanaman obat keluarga atau disingkat TOGA pada dasarnya merupakan sekumpulan tumbuhan atau tanaman yang dipetik untuk dipakai sebagai bahan pembuatan obat herbal untuk mengobati penyakit. Ada banyak penyakit yang bisa diatasi hanya dengan memanfaatkan tanaman obat keluarga karena mengandung senyawa-senyawa tertentu yang memberikan khasiat pengobatan. Klik disini untuk melihat berbagai produk tanaman obat yang kami jual. Sejak zaman kerajaan dan nenek moyang, tanaman obat keluarga sudah lama dipakai. Bahkan hingga kini, penggunaannya belum bisa digantikan sebab khasiat dari tanaman obat keluarga memang masih manjur meski tanaman yang digunakan belum seluruhnya mendapatkan perhatian dari para peneliti. Tanaman-tanaman yang memberi efek pengobatan tersebut bisa dibudidaya sendiri di rumah atau memetiknya karena banyak juga yang tumbuh liar. Tanaman obat keluarga sendiri ada banyak macamnya. Berikut ini kami sebutkan macam-macam tanaman obat keluarga beserta khasiatnya untuk mengobati beragam keluhan dan penyakit. Baca juga Kumpulan Nama Bunga Lengkap Dari A-Z Beserta Gambar dan Penjelasannya 1. Daun Dewa Daun dewa yang termasuk tanaman obat keluarga ini mengandung beberapa senyawa kimia seperti saponin, minyak atsiri, flavonoid, polifenol, sterol, tannin, vanilat, asam klorogenat, asam p-kumarat, asam p-hidroksi benzoate, alkaloid, dan triterpenoid. Selain senyawa tersebut, terdapat pula sifat-sifat kimiawi pada setiap zat kimia di dalamnya, seperti antikoagulan, diuretik, anti-peradangan, anti-bakteri, sitostatik, analgesik, anti-toksin, anti-kolestrol, anti-piretik, hipotensif, dan hipoglikemin. Daun dewa bisa dimanfaatkan sebagai tanaman untuk mengataasi penyakit stroke, rematik, gula tinggi diabetes, sakit jantung, hipertensi, kanker, pendarahan atau pembengkakan payudara, luka, bekas gigitan binatang buas, kutil, ganglion sejenis kista yang mucnul pada bagian tangan dan kaki, batuk darah, muntah darah, demam berdarah, kejang-kejang pada anak, wasir, keseleo, gangguan haid, dan beberapa sifat-sifat kimia tersebut yang termasuk fungsi pengobatannya. Klik disini untuk melihat produknya. 2. Daun Seledri Daun seledri yang bisa ditemukan dengan mudah di Indonesia merupakan tumbuhan yang diperkenalkan oleh penjajah Belanda untuk menyedapkan sup atau sebagai sayur lalapan. Selain digunakan sebagai bumbu masakan atau lalapan, daun seledri atau Apium graveolens L. ini biasa digunakan sebagai bahan pembuatan obat tradisional. Penggunaannya sebagai ramuan pembuatan obat herbal ditujukan untuk mengatasi banyak penyakit seperti asma, diabetes, masalah pada sendi, rematik, menurunkan tekanan darah, batuk, mata dan kering. Meskipun biasa dijadikan tanaman obat keluarga, daun seledri juga bisa menimbulkan alergi pada orang yang sensitif, sehingga tidak semua orang dianjurkan untuk mengonsumsinya. Klik disini untuk melihat semua produk seledri yang kami jual. 3. Belimbing Belimbing adalah buah yang mempunyai cita rasa asam dan manis. Di dalamnya terkandung banyak air atau sari sehingga banyak diolah menjadi minuman yang menyegarkan. Pada bagian buahnya terdapat banyak sekali kandungan vitamin C. Belimbing merupakan buah yang bisa dikonsumsi untuk mengatasi beberapa gangguan terhadap kesehatan. Orang yang mempunyai masalah pada organ ginjalnya disarankan untuk banyak konsumsi belimbing dikarenakan pada buah ini terkandung asam oxalat. Sedangkan untuk orang-orang dengan kolesterol tinggi atau diabetes tidak boleh konsumsi buah ini karena mengandung gula yang tinggi. Klik disini untuk meilhat semua produk belimbing yang kami jual. 4. Daun Kelor Daun kelor adalah tumbuhan dari suku Moringaceae yang mempunyai bentuk bulat seperti telur, ukurannya kecil-kecil, bertumpuk majemuk dalam satu tangkai, biasa digunakan untuk membuat sayur atau obat. Daun kelor yang termasuk dalam macam-macam tanaman obat keluarga ini dianjurkan oleh WHO, organisasi kesehatan dunia untuk dikonsumsi oleh bayi dan anak-anak pada usia pertumbuhan dikarenakan mengandung banyak sekali vitamin dan mineral. Sedangkan pemanfaatan daun kelor sebagai TOGA umumnya untuk pencegahan penyakit, seperti panyakit jantung, kanker, diabetes, dan arthritis. Sudah banyak sekali penelitian atau studi ilmiah yang melibatkan daun kelor sebagai objek utama yang diteliti. Hal yang perlu diingat adalah tidak semua bagian daun kelor aman dimakan. Bagian akarnya lebih baik dihindari karena mengandung zat beracun yang bisa menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian. Ibu hamil juga tidak dibolehkan konsumsi daun kelor. Kami juga menjual beberapa produk tanaman kelor, mulai dari benih, stek, dan bibit tanamannya. 5. Daun Bayam Duri Bayam duri adalah tanaman yang pada bagian pangkal tangkai daunnya terdapat duri. Selebihnya, bayam duri mempunyai warna dan bentuk yang tidak jauh berbeda dengan bayam biasa, termasuk manfaatnya. Bayam duri dikenal baik oleh masyarakat sebagai tanaman obat traidisonal untuk mengobati berbagai penyakit. Beberapa penyakit yang bisa dibantu pengatasannya oleh bayam duri antara lain kencing nanah, anyang-anyangan kencing yang tidak lancar, bisul, demam, eksim, kurang darah, dan gangguan produksi ASI. Kemampuan tersebut tentu tidak lepas dari berbagai kandungan kimia di dalamnya, seperti tanin, zat besi, kalium nitrat, hentriakontan, amarantin, spinasterol, dan rutin. Klik disini untuk melihat produk bayam duri yang kami jual. 6. Kangkung Kangkung adalah sayur yang ditanam sebagai makanan. Kangkung merupakan tumbuhan yang dapat ditemukan di banyak sekali daerah di kawasan Asia, termasuk Indonesia, terutama pada kawasan-kawasan berair. Kangkung biasa diolah menjadi tumisan atau ca kangkung, bumbu tauco, atau bahkan terasi. Hampir seluruh bagian tanaman kangkung bisa dimakan, tapi yang paling umum adalah batang dan daunnya yang bisa dimakan matang ataupun mentah, sama seperti bayam. Kangkung sendiri tergolong ke dalam tanaman obat keluarga yang mampu menyembuhkan penyakit urat syaraf lemah, sakit kepala sebalah atau migrain, insomnia, sariawan, sakit gigi, wasir, sembelit, cacar air, dan frambusia puru/patek. Klik disini untuk melihat semua produk kangkung yang kami jual. 7. Daun Saga Daun saga merupakan tanaman perdu yang mempunyai rasa manis. Bagian biji daun saga merupakan bagian yang benar-benar tidak boleh dikonsumsi karena mengandung zat beracun yang apabila tertelan sangat berisiko terhadap kematian. Tumbuhan daun saga banyak tumbuh liar di hutan. Pertumbuhannya optimal pada daerah dataran rendah hingga ketinggian 1000 meter dari permukaan laut. Pada bagian daunnya banyak terkandung senyawa saponin dan flavonoid. Daun saga berkhasiat untuk mengobati beberapa gangguan kesehatan seperti sariawan, batuk pada bayi, batuk kering, batuk berdahak, tenggorokan gatal, amandel, radang mata, radang tenggorokan, panas dalam, gangguan jantung, hipertensi, dan bronkitis. Daun saga juga diketahui mampu membantu membuat bayi tidur lebih nyenyak dan tidak rewel. Klik disini untuk melihat semua produk tanaman saga yang kami jual. 8. Daun Pacar Cina Daun pacar cina dihasilkan dari pohon kecil yang bisa tumbuh hingga ketinggian 6 meter. Pacar cina banyak ditanam dengan sengaja di pekarangan rumah atau tumbuh liar di lahan-lahan yang mendapat cukup sinar matahari. Daunnya yang mempunyai bentuk bulat telur sungsang dan lonjong ini mempunyai sifat kimia berupa rasa pedas, manis, dan netral. Daun pacar cina mengandung garam-garam mineral, alkaloid, minyak atsiri, dan damar. Bagian daun, bunga, dan batang pada tanaman pacar cina yang lebih sering bagian daunnya bisa dioleh menjadi tanaman obat keluarga untuk menyembuhkan beberapa penyakit seperti luka memar, bisul, dan haid berlebihan. Bagian bunganya bisa untuk mengatasi perut kembung, batuk, pusing, dan sulit menelan. Klik disini untuk melihat / membeli produk daun pacar cina yang kami jual. 9. Landep Nama tanaman ini, landep, mungkin masih terdengar asing di telinga masyarakat Indonesia. Tanaman yang berasal dari Afrika Selatan dan Asia tropik ini mempunyai banyak khasiat sebagai tumbuhan obat keluarga karena menyimpan ragam kandungan seperti saponin, garam kalium, flavonoid, tanin, dan silikat. Bagian akarnya mengandung flavonoid, saponin, dan polifenol. Daun landep mempunyai khasiat untuk mengatasi rasa sakit ketika kencing atau sebagai peluruh kencing. Kemampuan tersebut dimiliki oleh daun landep karena mempunyai sifat diuretik dari kandungan-kandungan kimiawi yang secara alami berada di dalamnya. Selain bagian daunnya, bagian akar landep juga bisa dimanfaatkan untuk meredakan demam. Sedangkan kulit kayunya mempunyai khasiat untuk meluruhkan dahak dan keringat. 10. Daun Miana Merah Daun miana merah adalah tanaman yang cukup populer di Indonesia, meski sebagian orang juga belum pernah mendengarnya. Daun miana yang juga mendapat sebutan lain daun iler mempunyai warna daun yang cukup mernarik yakni merah keunguan dengan tepi daun berwarna hijau. Daun miana banyak dirawat sebagai tanaman hias karena memiliki daya tarik pada bagian daunnya. Selain itu, daun miana juga mempunyai karakteristik sebagai tanaman obat-obatan atau tanaman herbal. Gangguan kesehatan seperti wasir atau ambeien bisa diobati oleh daun miana merah dengan cara meminumnya. Selain wasir, daun miana juga berkhasiat untuk membantu memecahkan dan mengeringkan bisul dengan cara megnompresnya beberapa menit hingga bisul sembuh dan kering. Terakhir, daun miana juga mampu menolong penderita diabetes dengan memnumnya secara rutin hingga kadar gula darah turun. 11. Daun Pepaya Pepaya menghasilkan buah yang nikmat, bisa disantap sebagai hidangan penutup atau hidangan di meja saat acara-acara tertentu. Selain menghasilkan buah, pepaya juga mempunyai daun yang sejak lama digunakan sebagai tanaman berkhasiat atau tanaman obat keluarga yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Daun pepaya bisa digunakan untuk mencegah kanker karena sarat akan getah putih seperti susu, Selain mengandung senyawa antikanker. Daun pepaya juga menyimpan senyawa karpain yang baik untuk menghambat kinerja beberapa jenis mikroorganisme yang mengganggu fungsi pencernaan. Daun pepaya bisa juga dimanfaatkan untuk mengontrol tekanan darah serta mengobati demam berdarah dan nyeri haid. Klik disini untuk melihat aneka produk tanaman pepaya yang kami jual. 12. Jinten Hitam Jintan atau jinten hitam adalah tumbuhan herbal yang dikenal dengan nama lain Habbatusauda. Tanaman obat keluarga yang satu ini telah lama digunakan oleh umat Muslim karena memang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Maka tidak heran, bila habbatasauda sangat dicari di negara-negara timur tengah seebagai media pengobatan. Jinten hitam sendiri sudah diteliti dan dilaporkan memberi manfaat pada bidang farmasi untuk banyak jenis pengobatan seperti anti-bakteri, anti-jamur, analgesik, anti-radang, anti-maag, anti-hipertensi, antivirus, asma, alergi, gangguan imun, masalah pada saluran pencernaan, diabetes, kanker usur besar, dan epilepsi. Perlu juga ketahui bahwasanya jinten hitam memberikan beberapa efek samping sehingga pengonsumsiannya harus di bawah pantauan ahli pada dosis yang dianjurkan. 13. Pegagan Mungkin pegagan sudah dikenal oleh banyak penduduk Indonesia. Tetapi, apakah banyak yang tahu kalau daun pegagan ternyata mempunyai fungsi pengobatan tradisional? Tanaman yang banyak tumbuh di kawasan Afrika, Asia Tenggara, dan India ini telah digunakan sbeagai obat-obatan. Seperti di India, pegagan dipakai dalam tradisi Ayurvedic. Beberapa kondisi kesehatan yang terganggu bisa diatasi oleh daun pegagan, seperti sifilis, asma, dan psoriasis masalah kulit. Selain itu, pegagan juga banyak dimanfaat sebagai tanaman obat keluarga utnuk mengobati penyakit ulkus lambung, epilepsi,diare, demam, hepatitis, dan kelelahan mental. 14. Blustru Tanaman terna yang tumbuh merambat dengan sulur-sulur pada ketiak daunnya, blustru, mempunyai nama ilmiah Luffa cylindrica. Pada bagian buahnya terkandung zat pahit bernama luffein, juga cucurbitacin, dan citrulline. Pada bijinya tersimpan cucurbitacin B, a-spinasterol, squalene, dan protein. Getahnya mengantongi vitamin B dan C, protein, lemak, xylan, dan saponin. Bagian dari tanaman blustru yang mempunyai fungsi pengobatan adalah daun, akar, dan batangnya. Daun blustru mempunyai sifat diuretik, anti-inflamasi, antelmintik, emetik, laktagoga, dan pencahar ringan. Akarnya juga mempunyai sifat anti-radang. Bagian batang bisa melancarkan aliran darah. Secara keseluruhan, tanaman blustru bisa dimanfaatkan untuk membaut ramuan obat bisul, haid tidak teratur, sesak nafas, sakit pinggang, batuk, migrain, dan wasir. 15. Kemuning Dikutip dari berbagai sumber, pada bagian daun kemuning terkandung 60 senyawa minyak atsiri yang hampir memenuhi 0,01% diisi oleh cadinene dan seskuiterpen. Selain minyak atsiri, ada juga senyawa alkaloid tanin, saponin, dan glikosida jantung. Pada kemuning juga terdapat flavonoid, alkaloid indol, dan kumarin. Daun kemuning yang mempunyai bentuk cantik seperti tanaman hias ini dapat digunakan untuk mencegah terjadinya koagulasi atau bekuan darah. Selain itu, daun kemuning juga telah diuji lewat studi ekstrak etanol yang melibatkan tikus sebagai subjek penelitiannya dengan hasil terjadinya penurunan jumlah glukosa darah yang signifikan, sehingga ditarik kesimpulan bahwa daun kemuning juga baik untuk pengidap diabetes. 16. Daun Murbei Murbei atau mullberry merupakan buah yang senada dengan blackberry, warnanya merah kehitaman dengan rasa asam yang menyegarkan, biasa dikembangbiakkan sebagai tanaman pakan ulat sutera. Tidak banyak yang tahu kalau pada bagian daun murbei tersimpan kemampuan luar biasa untuk kesehatan manusia. Menurut catatan pada sebuah jurnal hasil penelitian pada tahun 2012, daun murbei mengandung senyawa asam galik galic acid yang bisa bekerja menurunkan tingkat glukosa pada darah. Laporan tersebut diperkuat oleh hasil riset lain yang dijurnalkan juga bahwa daun murbei memberi dampak terhadap pasien diabetes tipe 2 dengan tanda terjadinya kestabilan kadar glukosa setelah mengonsumsi sukrosa murni yang terdapat pada daun murbei. 17. Kumis Kucing Kumis kucing telah diyakini sejak lama oleh penduduk Asia sebagai tanaman obat tradisional keluarga yang bisa mengobati penyakit yang berkaitan dengan ginjal. Tanaman kumis kucing yang bisa tumbuh pada daerah beriklim tropis dan subtropis ini mengandung beberapa zat aktif seperti rosmarinic acid, flavonoid, lipophilic, sinensetin, orthosiphol, dan orthosiphon. Tanaman kumis kucing diambil bagian daunnya untuk dijadikan bahan peluruh batu ginjal. Hal tersebut dapat dilakoni oleh daun kumis kucing karena mempunyai sifat diuretik dengan meluruhkan atau membersihkan saluran kencing. Selain itu, kandungan zat aktif di dalam kumis kucing juga dapat menyembuhkan penyakit asam urat, hipertensi, diabetes, dan beberapa penyakit lain meski dikonsumsi mandiri atau dicampur dengan macam-macam tanaman obat keluarga lainnya. 18. Daun Sirih Orang-orang yang tinggal di pelosok desa, sebut saja suku Bayan yang ada di daerah Nusa Tenggara Barat, mempunyai kebiasaan mengunyah daun sirih bersama kapur dan pinang. Kegiatan tersebut ternyata bukan sebatas tradisi atau budaya, tetapi berdasarkan penelitian ternyata mengunyah sirih ada hubungannya dengan penyakit kanker mulut serta pembentukan squamous cell carcinoma yang bersifat maliginan. Daun sirih juga mempunyai kegunaan sebagai tanaman herbal untuk mengatasi berbagai macam penyakit seperti batuk berdahak, sariawan, bronkitis, kulit berjerawat, sakit gigi, keputihan, demam berdarah, haid tidak teratur, asma, radang tenggorokan, gusi bengkak, mata merah dan gatal, bau ketiak, menghilangkan bekas luka bakar, bisul, mimisan, pendarahan pada gusi, dan permukaan kulit yang terasa gatal. 19. Daun Salam Daun salam termasuk tanaman rempah yang dipakai sebagai bumbu penyedap masakan. Selain umum dipakai di dapur sebagai bahan pencampur masakan, daun salam juga banyak dijadikan tanaman herbal untuk memberikan manfaat kesehatan atau sebagai tanaman obat untuk ragam penyakit. Senyawa yang tertanam di daun salam dibantu oleh vitamin dan mineral untuk menghadirkan fungsi pengobatan. Salah satu penyakit yang bisa ditangani oleh daun salam aalah diabetes tipe 2 dengan cara menurunkan glukosa darah, kolesterol, dan kadar trigliserida di dalam tubuh. Perubahannya akan terlihat setelah mengonsunsi daun salam bubuk minimal selama satu bulan. 20. Daun Jambu Biji Pasti Anda sering melihat iklan produk obat atau minuman untuk melancarkan gangguan pencernaan seperti diare. Bila diperhatikan, kebanyakan produk tersebut menggunakan bahan dasar jambu biji. Ternyata memang benar, dari tinjuan medis diketahui bahwa jambu biji mempunyai ragam manfaat kesehatan, terlebih pada bagian daunnya yang banyak dipakai menjadi tanaman obat keluarga. Daun jambu biji bisa menanggulangi masalah diare. Masalah kesehatan yang banyak menimpa orang ini tidak bisa dianggap enteng. Tercatat bahwa setiap tahun banyak orang yang meninggal akibat diare kronis. Untuk itu, segera gunakan daun jambu biji bila Anda sedang terkena diare. Diare harus ditangani dengan cepat dan sigap, jangan dipandang sebelah mata meski terkesan sebagai penyakit remeh. 21. Daun Sukun Sukun yang mempunyai nama latin Artocarpus altilis merupakan tumbuhan buah yang sering diolah menjadi camilan seperti keripik atau direbus, ada juga yang mengolah dagingnya untuk dijadikan sayur. Selain nikmat dikonsumsi sebagai makanan, ternyata sukun, terutama bagian daunnya, mempunyai khasiat yang luar biasa bagi kesehatan. Banyak penelitian yang melaporkan adanya senyawa khusus pada daun sukun yang berguna untuk penderita diabetes, gagal ginjal, penyakit jantung, asam urat, dan kolesterol tinggi. Beberapa senyawa tersebut antara lain asam hidrosionat, polifenol, quercetin, tannin, artoindosionin, dan ortoindonesionin yang banyak digunakan sebagai komponen aktif dalam bahan obat. 22. Kayu Manis Kayu manis adalah rempah tradisional yang telah lama digunakan oleh manusia sebagai bumbu penyedap masakan. Kayu manis bisa juga dikonsumsi sebagai suplemen untuk meringankan beragam penyakit seperti jantung, radang sendi, perut kembung, dan kulit dengan menambahkan madu sebagai campurannya untuk memberikan rasa manis. Di dalam kayu manis tertanam antimikroba yang kuat, anti-peradangan, anti-infeksi, dan anti-koagulan. Ada juga antioksidan, polifenol, kalsium, zat besi, mangan, dan serat pada kayu manis. Keberadaan komponen aktif di dalam kayu manis membuatnya baik dipergunakan sebagai tanaman obat keluarga untuk mengontrol gula darah, meningkatkan kewaspadaan mental, mencegah penyakit jantung, meningkatkan fungsi usus besar, mencegah kanker, mengurangi peradangan konstan jaringan internal otak, mengurangi nyeri rematik, dan mengobati infeksi saluran pernafasan. 23. Daun Dadap Ayam Daun dadap ayam berasal dari pohon setinggi 1 – 25 meter dengan batang dan ranting yang didominasi oleh duri. Di beberapa daerah di Indonesia, tanaman ini dikenal dengan nama lain seperti dadap blendung, dadap laut, theutheuk, galala kokotu, lola kohori, dan beberapa nama lain. Daun dadap ayam mempunyai rasa yang pahit dan bersifat antipiretik, antelmintik, dan insektisif. Kandungan pada daun dadap ayam ada alkaloid eritralina, kholina, minyak lemak, resin, betaina, kholina, hepaforina, erisotiofina, dan erisovina. Kegunaan dari daun dadap ayam sebagai tanaman keluarga untuk mengobati batuk, demam, disentri, haid tak teratur, dan pelancar asi. Daun dadap ayam diaplikasikan sebagai obat luar untuk mengobati radang dan penyakit kulit. 24. Adas Pulosari Adas adalah tanaman rempah yang kerap dipakai sebagai bumbu masak. Tanaman ini dikenal dengan nama lain pulosari sehingga banyak juga yang menyebutnya sebagai adas pulosari. Rempah yang mudah ditemukan di Indonesia ini sudah lama dijadikan komoditi ekspor. Hal tersebut tak lepas dari kelebihan yang dimiliki oleh adas pulosari. Sebagai salah satu tanaman obat keluarga yang berkhasiat, adas pulosari sudah tentu menyimpan banyak kandungan seperti minyak atsiri, anetol, pinen, dipenten, fenkon, limonen, felandren, asam anistat, anisaldehid, dan minyak lemak. Adas pulosadri bisa dimanfaat sebagai ramuan obat untuk meredakan batuk, sakit perut, mual, diare, dan perut kembung. Tanaman ini juga bisa dikonsumsi untuk mengobati ambeien, ambeien berdarah, bau mulut, biduran, dan batu empedu. 25. Brotowali Brotowali adalah tanaman obat tradisional yang tempat pertumbuhannya terbilang fleksibel. Keberadaan brotowali ada di berbagai daerah di nusantara, mulai dari Jawa, Bali, hingga ke Ambon. Brotowali banyak digunakan sebagai bahan dasar pembuatan jamu atau bisa juga diolah menjadi bahan dasar pembuatan obat tradisional. Brotowali mempunyai sifat analgesik, alkaloid, antipiretik, antineoplastik, antidiabetik, antioksidan, antidepresan, antiporotik, anti-alergi, dan imunologi. Keseluruhan sifat tersebut menjadikan brotowali sebagai tanaman obat keluarga yang serbaguna, bisa dipakai untuk memenyembuhkan luka, menyembuhkan penyakit kulit, mengontrol gula darah, menurunkan panas demam, menyembuhkan nyeri rematik, menghilangkan gatal, menyembuhkan malaria, dan mengobati diare. 26. Kemukus Kemukus merupakan tanaman rambat yang masih asing di Indonesia. Tanaman rambat bernama kemukus ini mempunyai bentuk daun yang serupa dengan daun sirih, banyak digunakan sebagai bumbu masakan. Sifatnya yang hangat serta banyaknya kandungan minyak atsiri di dalamnya membuat kemukus banyak dimanfaatkan sebagai tanaman obat. Bagian yang banyak menyimpan minyak arsiri beserta senyawa kimia yang mempunyai fungsi pengobatan terletak pada bijinya. Biji kemukus dipakai untuk mengobati beberapa macam penyakit seperti flu pada bayi, mengembalikan energi, mengobati asma dan sesak nafas, serta mengatasi keputihan dengan cepat. Penggunaan kemukus tida boleh berlebihan karena bisa menyebabkan keracunan, iritasi pada saluran kemih, iritasi pada ginjal, dan iritasi pada usus. Klik disini untuk melihat semua produk tanaman obat yang kami jual. 27. Jeruk Nipis Jeruk nipis menjadi buah yang sangat akrab di tengah masyarakat di Indonesia. Buah yang banyak tersebar di Asia dan Amerika Tengah ini mempunyai rasa daging buah yang asam. Di dalamnya terkandung banyak vitamin C dan asam sitrat. Jeruk nipis bisa digunakan untuk menyedapkan masakan, membuat minuman penyegar, bahan pembuat asam stirat, serta campuran jamu. Tanaman obat keluarga jeruk nipis bisa dijadikan herbal alami untuk menghilangkan sumbatan vital energi, meluruhkan dahak, mengobati batuk, meluruhkan kencing dengan sifat diuretiknya berikut keringat, serta mendukung proses pencernaan bekerja lebih baik. Selain itu, jeruk nipis juga bisa dimanfaatkan untuk mengobati ambeien, amandel, anyang-anyangan, batu ginjal, batuk disertai influenza, demam, difteri, haid tidak teratur, vertigo, radang tenggorokan, panu, pegal linu, sakit gigi, dan tekanan darah tinggi. 28. Delima Delima adalah buah dengan bentuk bulat yang mempunyai warna merah menyala, putih, atau ungu. Buah dengan ukuran yang tidak jauh berbeda dengan buah jeruk ini banyak ditanam di pekarangan rumah sebagai tanaman hias. Nama latinnya Punica Granatum, berasal dari Timur Tengah dengan segudang khasiat dalam bidang pengobatan tradisional. Bagian biji, daging buah, kulit buah, daun, bunga, kulit kayu, hingga akar tanaman delima bisa digunakan sebagai obat tradisional. Beberapa khasiat dari buah dengan rasa nikmat ini di bidang pengobatan antara lain untuk obat cacingan, pembersih lambung, disentri, keputihan, rasir, nyeri lambung, muntah darah, radang gusi, pendarahan, penurun demam, sariawan, obat batuk, hipertensi, rematik, dan bronkitis. 29. Cabai Merah Cabai merah adalah bumbu pemedas masakan yang banyak tumbuh di kawasan Asia Tenggara. Orang Padang banyak menggunakan cabai sebagai bahan makanan pokok untuk membuat masakan Padang. Cabai juga termasuk tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Di dalamnya terkadnung beragam senyawa yang berguna untuk kesehatan manusia. Menurut beberapa penelitian, cabai merah mengandung antioksidan yang bisa menjaga tubuh dari serangan radikal bebas. Selain itu, cabai juga mengandung senyawa bernama Capsaicin dan Lasparaginase yang berperan sebagai zat antikanker. Kandungan kapsikol yang terdapat di cabai merah juga bisa mengurangi pegal-pegal, encok, kulit gatal, sakit gigi, dan gangguan rematik. 30. Mengkudu Pace, kudu, cangkudu, kodhuk, atau tibah adalah sebutan pada beberapa daerah besar di Indonesia yang merujuk pada buah mengkudu. Buah mengkudu dihasilkan dari pohon yang dapat tumbuh mencapai 3 – 8 m pada ketinggian rendah hingga 1500 mdpl. Buah mengkudu sering digunakan oleh masyarakat untuk sayur, rujak, dan bahan obat-obatan. Tanaman obat keluarga dengan tampilan buah yang unik ini mengandung sejumlah senyawa kimia yang bisa melakukan banyak fungsi pengobatan atau pemeliharaan kesehatan, seperti melancarkan sistem peredaran darah, membunuh bakteri pembuat infeksi, mencegah kanker, mengobati batuk, meningkatkan imunitas, mengobati sakit kuning, mengobati perut kembung, luka pada usur halus, radang lambung, dan masih banyak lagi. 31. Kapulaga Kapulaga adalah tanaman asli Bhutan, Bangladesh, India, Indonesia, Nepal, dan Pakistan yang kerap dipakai sebagai bahan rempah untuk membuat bumbu masakan tertentu, atau diolah menjadi campuran jamu dan obat-obatan herbal tradisional. Masyarakat di Indonesia telah lama memanfaatkan kapulaga sebagai obat tradisional. Bagian yang digunakan antara lain akar, buah, dan batangnya. Ragam khasiat dari biji kapulaga bisa untuk membantu mengatasi berbagai keluhan yang berhubungan dengan saluran pencernaan, seperti sakit perut, susah buang air besar, diare, dan gangguan pencernaan lain. Kapulaga juga bisa melancarkan sirkulasi darah dan menormalkan tekanan darah sehingga cocok untuk penderita hipertensi. Bukan hanya itu, kapulaga juga dilaporkan mempunyai sifat diuretik yang bisa melancarkan pengeluaran urin sehingga baik untuk ginjal. 32. Bangle Bangle juga termasuk tanaman rempah-rempah yang digolongkan dalam suku temu-temuan. Bagian rimpangnya yang banyak dipakai sebagai bumbu dapur dan juga bahan pengobatan. Banyak yang mengira kalau bangle adalah jahe karena tampilannya yang sangat mirip, padahal aslinya berbeda baik darai segi rasa ataupun khasiatnya sebagai tanaman obat keluarga. Bangle di negara Thailand banyak digunakan untuk minyak pijat. Sementara di negara lain, termasuk Indonesia, bangle banyak dimanfaatkan untuk mengobati demam, sakit perut, sakit kepala, sakit kuning, cacingan, rematik, perut kembung, batuk berdarah, dan masuk angin. Bagian yang digunakan untuk pembuatan obat lebih sering rimpang dan daunnya. 33. Jahe Pasti semua orang sudah kenal dengan rempah yang satu ini. Jahe merupakan tanaman obat keluarga berbentuk rimpang yang mempunyai rasa dominan pedas karena mengandung senyawa keton bernama zingeron. Bagian rimpang jahe banyak dipakai sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Varietas jahe ada jahe gajah, jahe kuning, dan jahe merah yang bisa Anda tanam sendiri di rumah. Banyak orang yang mengenal bahwa jahe dinikmati sebagai minuman yang bisa menghangatkan tubuh. Padahal, jahe juga bisa dipakai untuk mengobati berbagai jenis masalah perut, seperti mabuk, sakit perut, mual, diare, perut kembung, morning sickness, muntah pasca operasi, dan hilangnya nafsu makan. Selain itu, jahe juga mempuynai kegunaan lain untuk masalah nyeri otot, nyeri haid, nyeri punggung bawah, nyeri dada, bronkitis, dan infeksi saluran pernapasan atas. 34. Kencur Kencur atau cekur nama lainnya adalah tanaman obat yang mirip dengan jahe, tergolong dalam suku temu-temuan. Rimpang kencur mengandung banyak minyak atsiri dan alkaloid yang berperan sebagai stimulan. Kencur biasa ditanam di halaman rumah sebagai tanaman obat tradisional. Kencur biasa diramu menjadi bahan obat untuk mengobati influenza, batuk, masuk angin, keseleo, membersihkan darah kotor, mengobati mulas, radang lambung, daire, sakit kepala, dan batu ginjal. Pengobatan kencur bisa dilakukan secara mandiri di rumah atau ke pusat pengobatan tradisional yang telah berpengalaman dalam melakukan terapi penyakit dari bahan herbal. 35. Kunyit Jahe, kencur, dan kunyit ibarat tiga serangkai yang tidak bisa dipisahkan. Jika jahe dan kencur berguna untuk menyedapkan masakan, begitupun kunyit. Kembali pada kaitannya dengan tanaman obat keluarga, apakah kunyit termasuk? Sudah pasti. Kunyit bisa dijadikan bahan obat traidisonal ataupun bahan pemelihara kondisi tubuh agar tidak gampang sakit. Kunyit banyak dipilih sebagai terapi pengobatan tradisional karena diyakini lebih efektif daripada menggunakan obat yang diresepkan oleh dokter. Dari beberapa penggunaannya, diketahui bahwa kunyit biasa dipakai untuk menghilangkan rasa gatal, membunuh virus, mencegah depresi, menurunkan tekanan darah, meredakan demam, mengusir bau badan, mengatasi gatal akibat cacar air, obat malaria, diare, penambah stamina, obat radang gusi, dan telat datang bulan. 36. Temulawak Pada urutan terakhir ada temulawak yang juga berasalkan dari anggota temu-temuan atau Zingiberaceae. Temulawak ditemukan pertama kali di Indonesia tepatnya di Pulau Jawa, begitu menurut Wikipedia. Sekarang ini, temulawak sudah banyak dibudidayakan di beberapa negara tetangga seperti Filipina, Thailand, dan Malaysia. Pembudidayaannya semakin melebar ke negara-negara Asia Tenggara lain karena temulawak mempunyai banyak khasiat pengobatan. Rimpang temulawak bisa dianggaps sebagai sahabat sejak zaman nenek moyang kita. Sejak dulu hingga sekarang, secara turun-temurun temulawak telah dipakai untuk mengobati diare, perut kembung, maag, sakit kuning, dan badan pegal-pegal. Temulawak juga menyimpan antioksidan yang bisa mencegah terjadinya penggumpalan darah. Di dalamnya juga terdapat kandungan minyak atsiri dan kurkumin yang berperan sebagai anti-radang. Setidaknya, macam-macam tanaman obat keluarga tersebut yang paling banyak ditanam dan dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bahan pembuatan ramuan obat tradisional. Memang banyak yang menganggap bahwa pengobatan dengan bahan yang diperoleh langsung dari alam mempunyai khasiat yang luar biasa, akan tetapi jangan sampai Anda ceroboh. Oleh karena itu, dalam penggunananya, jika Anda masih awam, lebih baik minta saran langsung oleh mereka yang sudah lama menggunakan metode pengobatan tradisional ini. Intip yuk produk tanaman obat yang kami jual disini. Masuk
dicernaoleh tubuh, dibandingkan dengan obat sintetis dengan harganya yang mahal dan dapat menimbulkan efek samping. Bagian dari obat tradisional yang bisa dimanfaatkan adalah akar, kulit batang, buah, daun dan bunga1. Salah satu tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat-obatan adalah tumbuhan pacar cina (Aglaia odorata). Tumbuhan pacar cina atau
Pengertian Pestisida Nabati. Pestisida nabati adalah pestisida yang bahan aktifnya bersumber dari tumbuh-tumbuhan, seperti akar, daun, batang atau buahnya. Bahan kimia yang terkandung di dalam tumbuhan memiliki bioaktivitas terhadap serangga, seperti bahan penolak atau repellent, penghambat makan atau antifeedant, penghambat perkembangan serangga atau insect growth regulator, dan penghambat peneluran atau oviposition digunakan untuk mengendalikan hama yang biasa menyerang pada tumbuhan. Bahan dari tumbuhan biasanya diolah menjadi berbagai bentuk, seperti menjadi tepung, ekstrak ataupun resin. Proses pengolahannya dilakukan dengan cara mengabil cairan metabolit sekunder dari bagian tumbuhan atau bisa juga dengan cara dibakar untuk diambil Penghasil Pestisida NabatiBeberapa jenis tumbuhan yang dapat digunakan dan berkhasiat dalam mengendalikan hama pada tanaman diantaranyaMimba atau Azadirachta IndicaPestisida yang dibuat dari daun dan biji tanaman mimba dapat digunakan untuk mengendalikan hama yang biasa menyerang tanaman pangan dan hortikultura. Senyawa-senyawa yang terkandung dalam tanaman mimba dapat menghambat serangan hama. Pestisida ini mampu mengendalikan hama seperti, ulat, kumbang, dan kutu daun secara Dan Buah Mimba Untuk Pestisida NabatiKandungan Mimba atau Azadirachta IndicaBeberapa metabolit sekuder yang terkandung dalam tanaman mimba adalah azadirachtin, meliantriol atau triol, salanin, nimbin, dan nimbidin. Bagian tanaman mimba yang umum digunakan untuk mengendalikan hama dan penyakit adalah daun dan bijinya. Daun dan biji ini diformulasikan dalam bentuk minyak atau dalam bentuk racun azadirachtin pada biji mimba lebih tinggi dibandingkan kandungan racun yang terdapat pada daun Nabati Mimba atau Azadirachta IndicaMinyak yang terbuat dari biji mimba telah banyak dijual dipasaran dengan dosis 5 – 10 ml per liter air. Minyak ini cukup efektif saat digunakan untuk mengendalikan beberapa jenis hama yang merusak tanaman. Pepsitisida dari bahan ini tidak meningalkan residu berbahaya pada tanaman dan atau Nicotiana Tabacum merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai insektisida nabati untuk mengendalikan berbagai hama yang merusak tanaman. Bagian yang dapat dimanfaatkan untuk insektisida nabati adalah Daun dan batangnya. Zat racun yang terkandung di dalam tanaman tembakau adalah Membuat Pestisida Tembakau atau Nicotiana Tabacum tanaman tembakau dibuat dengan mengeringkan daun atau batang sebanyak 100 – 200 gram. Dengan cara ini, daun atau batang yang telah dihaluskan dapat disimpan lebih lama. Kemudian dihaluskan dengan cara ditumbuk atau diblender. Daun tembakau yang telah halus ini kemudian direndam atau dilarutkan dalam satu liter air selama satu malam. Saring larutan dengan menggunakan saringan halus, atau kain furing. Larutan hasil saringan, kemudian diencerkan dengan menambah satu liter atau Melia AzedarachTanaman mindi bentuknya hampir sama dengan tanaman mimba dan memiliki kandungan zat yang sama dengan mimba. Zat yang terkandung dalam tanaman mindi adalah azdirachtin, triol, dan salanin. Walaupun memiliki kandungan yang sama, namun keampuhan dalam mengendalikan hama, tanaman mindi lebih rendah daripada tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan pestisida nabati adalah daun dan bijinya. Tanaman mindi biasanya digunakan untuk mengendalikan hama kutu dan ulat yang menyerang tanaman Dan Bunga Mindi Untuk Pestisida NabatiCara Membuat Pestisida Alami Mindi Melia AzedarachPestisida nabati biji mindi dibuat dengan menumbuk bijih sampai halus, kemudian dicampur dengan air. Campuran atau larutan ini diaduk sampai rata dan didiamkan selama satu malam, atau 24 jam. Campuran atau larutan kemudian disaring menggunakan saringan halus. Hasil saringan dapat digunakan secara langsung untuk membasmi hama atau pestisida dari daun mindi dibuat dengan menumbuk atau memblender daun mindi sampai halus. Daun mindi halus kemudian dicampur atau dilarutkan dalam air dengan ditambah sedikit detergen. Larutan atau campuran ini didiamkan selama 24 jam. Kemudian saring larutan. Larutan Hasil saringan dapat dugunakan secara langsung pada Cina Atau Culan, Atau Aglaia OdorataTanaman culan merupakan tanaman yang banyak ditanam di ruang terbuka sebagai tanaman pelindung. Tanaman ini lebih dikenal dengan nama pacar cina. Tanaman ini mempunai bunga dangan bentuk bulat kecil yang berwarna kehijauan dan beraroma harum. Bagian yang biasa digunakan untuk pestisida adalah daun dan ranting. Pestisida dari pacar cina dapat digunakan sebagai penghambat makan dan penghambat pertumbuhan hama ulat Membuat Pestisida Nabati Pacar Cina CulanPestisida nabati pacar cina dibuat dengan menghaluskan 100 gram daun dan 100 gram rantingnya dan dicampur dengan daun kenikir. Campurannya kemudian disaring. Hasil saringan kemudian diencerkan dengan menambah satu liter air. Larutan pestisida ini dapat digunakan untuk mengatasi hama kutu dan ulat daun pada tanaman sayuran maupun tanaman Atau Andropogon NardusDalam kesehariannya, serai lebih dikenal sebagai tanaman yang digunakan untuk bumbu masak. Namun tanaman ini dapat juga digunakan sebagai bahan untuk pestisida nabati. Tanaman serai memiliki Aroma yang khas dan tidak disukai oleh tikus. Oleh karena itu, serai yang ditanam dipinggiran sawah dapat digunakan sebagai tanaman yang menghambat serangan nabati dari tanaman serai dibuat dengan cara menghaluskan daun dan batangnya menggunakan blender atau ditumbuk. Hasil tumbukan lalu ditambah air untuk diencerkan. Larutan ini dapat langsung diaplikasikan sebagai pestisida untuk mengendalikan hama ulat dan kutu KenikirKenikir lebih dikenal oleh masyarakat di daerah Jawa Barat sebagai lalapan. Namun demikian kenikir dapat pula digunakan sebagai bahan untuk pestisida nabati yang bermanfaat mengendalikan berbagai hama yang biasa menyerang tanaman sayuran. Pestisida nabati dari daun kenikir dapat digunakan untuk mengendalikan hama ulat daun yang menyerang tanaman Kenikir Untuk Pestisida NabatiPestisida nabati dari kenikir dibuat dengan menghaluskan campuran antara 500 gram daun kenikir dan 500 gram daun culan dengan menggunakan blender atau ditumbuk. Campuran ini kemudian dilarutkan dalam air satu didiamkan selama satu malam/24 jam. Saring larutan yang telah didiamkan satu malam tersebut. Larutan hasil saringan ditambah sedikit detergen. Detergen berfungsi sebagai pengempulsi larutan. Larutan pestisida ini diaplikasikan dengan mengencerkan 500 ml larutan ke dalam 10 liter air, baru kemudian artikel yang membahas tentang biopestisida yang menggunakan bahan hayati dan nabati dapat dibaca pada artikel di Untuk Hama Dan Penyakit TanamanPengertian Bio-Insektisida. Bio-Insektisida adalah jenis pestisida yang bahan aktiknya merupakan mikororganisme seperti, bakteri bacillus thuringiensis, ...Biopestisida, Pestisida Hayati, Pestisida OrganikPengertian Definisi Biopestisida, Pestisida Hayati. Biopestisida atau pestisida hayati adalah pestisida yang bahan utamanya bersumber atau diambil dari...Pengertian, Manfaat Proses FermentasiPengertian Definisi Fermentasi. Fermentasi adalah proses yang memanfaatkan kemampuan mikroba untuk menghasilkan metabolit primer dan metabolit sekunder ...Pengolahan Limbah Organik Menjadi Biogas Dari Limbah Organik, Limbah Pertanian dan Limbah Perternakan, Biogas merupakan sumber energy dalam bentuk gas yang dihasilkan oleh mahluk...Pestisida Nabati Untuk Hama Dan Penyakit TanamanPengertian Pestisida Nabati. Pestisida nabati adalah pestisida yang bahan aktifnya bersumber dari tumbuh-tumbuhan, seperti akar, daun, batang atau ...1. Bio-Insektisida Untuk Hama dan Penyakit Pestisida Nabati Untuk Hama Dan Penyakit Tanama3. Biopestisida, Pestisida Hayati, Pestisida OrganikDaftar 2019, “Pengertian Pestisida Nabati dengan Tumbuhan Pestisida nabati. Bioaktivitas Tumbuhan seperti Pengertian Repellent, Pengertian Antifeedant, Pengertian Insect Growth Regulator, Oviposition 2019, “Fungsi Pestisida Nabati dengan Bahan dasar Pestisida Nabati adalah Metabolit sekunder untuk Pestisida. Tanaman Penghasil Pestisida Nabati seperti Mimba atau Azadirachta Indica Untuk Pestisida Nabati yaitu Pestisida ulat kumbang dan kutu 2019, “Contoh metabolit sekuder tanaman mimba dan Kandungan Tanaman Nimba serta Dosis Minyak Nimba Hama. Tembakau atau Nicotiana Tabacum L Bahan Pestisida Nabati 2019, “Mindi atau Melia Azedarach Pestisida abati Alami dengan Kandungan Tanaman Mindi dan Cara Membuat Pestisida Nabati Nimba. Cara Membuat pestisida Nabati Mindi sebagai Pestisida Nabati Pacar Cina 2019, “Pestisida Alami Aglaia Odorata dan Cara Membuat Pestisida Alami Aglaa Odorata atau Cara membuat Pestisida Pacar Cina Culan. Pestisida nabati Serai dan Pestisida Nabati Andropogon Nardus dengan Cara Buat Pestisida Serai. Cara Buat Pestisida Andropogon Nardus dan Pestisida Tanaman Kenikir dengan Cara buat pestisida Kenikir.
Tanamanini memiliki akar yang kokoh yang dapat tumbuh sangat dalam. Akar ini memancarkan bau yang kuat yang tidak disukai ular, bahkan jika ular tersebut bersembunyi di dalam tanah. 5. Baru Cina. Tanaman baru cina mungkin kurang terkenal di kalangan pecinta bunga, tetapi tanaman ini cukup dikenal di kalangan para pengguna herbal. Ular adalah bagian penting dari ekosistem. Namun, banyak dari spesies ular memiliki sifat yang berbahaya, atau bahkan mematikan bagi manusia. Oleh karena itu, jika Parents tinggal di daerah rawan ular, cobalah memanfaatkan tanaman pengusir ular. Tanaman tertentu diketahui mampu mengusir ular berbisa maupun tidak berbisa. Jenis tanaman ini dapat diletakkan di sekitar taman, area tempat beraktivitas, dan pintu masuk rumah. Anak-anak bisa menjadi target yang rentan, karena tanpa disadari mereka akan menjelajah ke area sekitar saat bermain di mana bisa saja ular berada. Jika Parents seorang pecinta tanaman dan suka berkebun, Anda juga bisa menjadi target, karena ular biasanya bersembunyi di tempat-tempat sempit atau di sela-sela tanaman. Oleh karena itu, Parents tetap harus waspada terhadap ancaman ular. 10 Tanaman Pengusir Ular 1. Lidah Mertua Selain berfungsi sebagai tanaman hias, tanaman lidah mertua bisa digunakan sebagai penangkal ular. Ular takut dengan tanaman ini karena daunnya yang tajam dapat melukai mereka saat merayap di tanah sekitar lidah mertua. Selain itu, tanaman ini juga sangat fungsional dalam menghasilkan oksigen lebih banyak daripada produksi oksigen normal tanaman. 2. Bawang Merah dan Bawang Putih, Tanaman Terbaik Pengusir Ular Tidak saja sebagai tanaman kebun yang berguna untuk masakan, bawang merah dan bawang putih adalah tanaman yang sangat ampuh untuk mengusir ular. Kedua tanaman ini mengeluarkan bau tajam yang tidak disukai ular. Bau itu juga dapat membingungkan mereka. Terutama, bawang putih yang dianggap sebagai tanaman terbaik untuk mengusir ular. Bawang putih mengeluarkan residu berminyak ketika ular merayap di atasnya. Minyak ini bekerja sangat mirip dengan bawang ketika kita mengirisnya, aromanya membingungkan seperti semprotan merica. Artikel terkait 9 Tanaman Hias Ini Mengandung Racun, Jauhkan dari Jangkauan Si Kecil! 3. Serai Serai adalah tanaman yang mudah dirawat karena tahan kekeringan. Tanaman ini juga adalah bumbu favorit yang membuat aroma makanan makin menggugah. Banyak orang menyukai serai karena aromanya yang kuat. Lantaran aromanya yang kuat itulah ular tidak menyukainya. Selain itu, permukaan daun serai yang kasar akan membuat ular menghindari tanaman ini. Serai juga adalah salah satu tanaman terbaik yang untuk mengusir nyamuk dan bahkan hama di kebun. 4. Marigold Bagi para pecinta bunga dan tanaman hias, marigold bisa menjadi pilihan yang sangat direkomendasikan berada di taman. Tanaman satu ini memiliki bunga yang indah dan berwarna cerah. Marigold telah lama digunakan sebagai salah satu pengusir hama dan ular yang paling ampuh. Tanaman ini memiliki akar yang kokoh yang dapat tumbuh sangat dalam. Akar ini memancarkan bau yang kuat yang tidak disukai ular, bahkan jika ular tersebut bersembunyi di dalam tanah. 5. Baru Cina Tanaman baru cina mungkin kurang terkenal di kalangan pecinta bunga, tetapi tanaman ini cukup dikenal di kalangan para pengguna herbal. Kebanyakan orang menggunakan tanaman herbal ini sebagai obat untuk mengatasi mimisan, diare, dan sembelit. Beberapa orang juga menerapkan lotion daun baru cina langsung ke kulit untuk meringankan gatal-gatal yang disebabkan oleh luka bakar. Tanaman baru cina juga memiliki sifat insektisida yang tinggi. Ular akan secara refleks menjauhinya. Artikel terkait 10 Tanaman Pembawa Keberuntungan yang Bisa Dipelihara di Rumah 6. Kaktus, Termasuk Tanaman Pengusir Ular Kaktus termasuk tanaman hias yang cukup digemari oleh pecinta bunga dan tanaman hias. Ada beragam spesies kaktus yang banyak memiliki duri. Ular sangat menghindari tanaman berduri sehingga Anda dapat melindungi rumah Anda dengan menanam kaktus di sekitar rumah dan kebun. Spesies kaktus Opuntia yang besar sangat cocok untuk tujuan ini karena akan mengintimidasi ular. 7. Jeruk Purut Tanaman pengusir ular berikutnya adalah jeruk purut. Kendati memiliki pohon dan batang kayu yang besar, tanaman satu ini banyak disukai penggemar tabulampot karena mudah dicangkok. Sehingga, hanya bagian dahan kecil yang berbuah saja yang akan ditanam dalam pot. Bau harum dari tanaman ini bisa digunakan untuk mengusir ular karena mereka tidak menyukai bau jeruk purut yang tajam. Artikel terkait 7 Jenis Tanaman Hias Ini Tahan Panas, Cocok Bikin Udara Rumah Jadi Sejuk 8. Lavender sebagai Tanaman Pengusir Ular yang Cantik! Selain memiliki bunga yang indah, tanaman lavender banyak digunakan sebagai aromaterapi dan pengusir serangga seperti nyamuk. Wangi lavender tidak hanya dibenci oleh serangga, tetapi juga tikus dan ular. Parents bisa menanam lavender di pekarangan rumah dan juga ditanam di pot. Bau menyengat dari lavender akan mencegah datangnya ular. 9. Mint, Pengusir Ular Sekaligus sebagai Tanaman Herbal Tanaman mint selain dijadikan tanaman hias, khasiatnya juga sangat banyak bagi kesehatan. Tanaman ini memiliki kandungan serat dan vitamin A yang tinggi di dalamnya. Aroma mint juga bisa dimanfaatkan untuk aromaterapi yang dapat berperan untuk relaksasi. Aroma yang dikeluarkan inilah yang dapat membuat ular menjauh. Daunnya yang kasar juga membuat ular enggan melewati semak daun mint ini. 10. Agapanthus Pink Bunga agapanthus pink ini masih satu keluarga dengan bawang putih dan bawang merah. Tanaman ini mudah dirawat karena toleran dengan kekeringan. Serta dapat tumbuh setinggi dua kaki dan memiliki bunga merah muda yang cantik. Tanaman ini dapat melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan bawang putih terhadap ular. Selain ular, kebanyakan serangga juga tidak menyukainya. **** Nah, itulah tadi sederet tanaman pengusir ular. Jangan lupa tanam di rumah, ya, Parents. Baca juga Hobi Baru Selama Pandemi, Titi Kamal Bagikan 4 Tips Merawat Tanaman Hias 11 Cara Merawat Tanaman Hias untuk Pemula, Bikin Tanaman Tumbuh Subur 10 Tanaman Hias Ini Cocok untuk Pemula, Pilih yang Mana? Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android. .
  • c5od7vua88.pages.dev/311
  • c5od7vua88.pages.dev/447
  • c5od7vua88.pages.dev/341
  • c5od7vua88.pages.dev/142
  • c5od7vua88.pages.dev/82
  • c5od7vua88.pages.dev/82
  • c5od7vua88.pages.dev/263
  • c5od7vua88.pages.dev/379
  • pacar cina adalah tanaman bunga yang dapat ditanam dari